Libur lebaran menjadi moment yang tepat untuk pulang kampung. Beristirahat sejenak dari rutinitas dan riuhnya suasana ibu kota, kembali mengisi tenaga dan spirit yang mulai kendor dengan semangat baru dari hangatnya pelukkan keluarga.
Aroma masakan emak yang tiada tandingannya di lidah, bercengkraman dengan teman masa kecil, atau sekedar mengunjungi tempat wisata sebegitu menyenangkannya.
Seperti biasa pulkam kali ini, saya memutuskan untuk mengunjungi tempat wisata yang tidak jauh dari tempat tinggal. Yup, pantai pink. Pantai yang viral di perbincangkan oleh pada kaulah muda khususnya para traveler beberapa pekan terakhir ini.
Salah satu pantai yang ada di Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Lambu kab Bima. Untuk sampai di pantai ini, kita cukup start dari pelabuhan Sape, menggunakan perahu, untuk sewa perahunya sekitar Rp. 75-100ribu/orang tergantung, kalau berombongan bisa dibooking satu perahu jadi lebih murah.
Perjalanan hanya ditempuh sekitar 1-2 jam.
Sepanjang perjalanan menuju pantai pink, mata kita akan disuguhkan dengan pemandangan indah, 15 menit perjalanan mulai terlihat deretan rumah penduduk bajo pulo, pasir putih santinggi, dan susunan pegunungan disekitar pulau, keren banget.
Beberapa gazebo sudah tersediah di sana, jadi pengunjung tak perlu khawatir kalo lupa bawa tikar atau alas duduk, pengunjung juga bisa nyaman beristrihat, atau bersantai sambil menikmati suasan pantai.
Disebelah kanan pantai, terbentang luas Padang Savana, yang membuat pantai ini makin elok.
Berdiri di atas bukit menjadi salah satu pilih yang tepat, karena mata bisa menangkap semuanya dari atas.
Weh, masyaallah. Terbayar lelahnya !
" Maka nik'mat Tuhan mana yang engkau dustakan "
Berdiri diatas bukit
Padang Savana
Tepi pantai
Photogenic
dari atas kapal
Nyebur yuk
Foto Dari Padang savana
Hallo ughtea
yeaah
Bima, 30 Juni 2017