umalanurul photografer

Makassar, 17/12/2015

    Menghadiri talkshow, seminar atau kajian motivasi  tetang wirausaha, pendidikan, atau  kepenulisan adalah langkah awal untuk mendapatkan suntikkan semangat baru  untuk melakukan sesuatu.

Dari dulu sampai sekarang, saya termasuk orang yg susah move on dalam hal ini, berkali-kali  ikut kemudian  muncul berbagai  ide-ide besar, lalu ingin segera mengesekusi. hmm..semangad diawal-awal dan stagnan ketika mau nulis, ide hilang seketika dan kurang mood untuk lanjut nulis lagi, inilah yg menjadi bumerang untuk saya dan akhirnya tulisan saya bermukim abadi di draf. Bisa dibilang draf saya lebih banyak dari isi blog saya*hiks,parah!

Finally saya, akan mencoba 3 trik jitu dari bunda maimun untuk menjadi penulis, semoga berhasil ya dear :

Pertama : jadi penulis

      Usahakan word dan background berwarna putih* nah loh,gimana caranya?  tenang dulu! 

momen ini digunakan pada saat menemukan ide cerita, mainkan saja keyboarnya sampai tidak ada lagi ide-ide yg menggantung dikepala, ceritanya kehabisan kata-kata. 

Kedua : jadi editor

      Ketika menjadi penulis, kita berperan sebagai editor juga. trik ini kita akan merapikan tulisan- tulisan tadi, mengubah word menjadi warna putih. taDaah.....setelah diubah *mirip tulisan anak-anak yg baru belajar nulis karangan#hehe.

     Merapikan tulisan berati memperbaiki tanda baca sesuai EYD,  usahakan  sering menggunakan kalimat aktif, kata-kata yg bermakna sama tidak diulang pada paragraf berikutnya. Bila menemukan kata- kata yg kurang sesuai dengan  ide tulisan sebaiknya jangan dicut, tapi kita pindahkan pada timeline yg lain, bisa jadi kata-kata itu bisa digunakan pada tulisan berikutnya.

Ketiga : jadi pembaca 

        Pada trik ketiga ini,  cerita yg ditulis dan sudah diedit, akan dibaca oleh kita sendiri seolah- olah kita sebagai  orang lain yg membaca tulisan kita. 

Disini kita bersedia berlapang dada jika tulisan kita seperti karangan anak sekolah dasar yg tidak tahu konteks tulisannya apa. menjadi pembaca untuk tulisan kita sendiri juga melatih kita untuk menerima apa-apa  konteks yg harus diperbaiki atau harus diperhatikan dalam menulis.

kata kunci : cara yang paling ampu untuk jago menulis adalah nulis, nulis dan terus menulis aja

#selamat mencoba #