Belajar jadi produser

by - 11.09


Anda mungkin penggemar sinetron, cinema, film yang berjenre horor, action atau percintaan, romants, melow apalah itu..

Kali ini saya ingin bahas salah satu topi diatas. Well, sinetron. Saat ini Banyak penayangan sinetron di televisi kesayangan anda,bahkan tiap saat, ibu-ibu jadi objek sasarannya, penonton yang setia nongkrong didepan  tv pas nayang. Mereka hafal betul sinetron apa yang tayang tiap harinya, sampe" masak sambil nonton, alhasil penggoreng dibawa depan tv*he
Hebatkan? Melakukan dua pekerjaan dalam satu waktu.

Kembali ke topik, saya agak risih dengan judul yang diangkat exp:  suamiku kawin dgn sahabatku, istri yang tertukar, suami cari istri lagi, istri untuk suamiku atau aku dibenci mertua, istri yang durhaka pada suami atau apalah pokoknya risih aja dgrnya, ceritanya sudah bisa ketebak. Yang bersalah tobat dan menyesali perbuatannya.

Aagh...tawar banget *xxx, judul beda tapi jalan ceritannya sama itu-itu aja. Produsen bikin dobrakan barulah, ganti judulnya expl menemukkanmu dalam sujudku, ijinkan aku jadi pendampingmu,  bersamamu menuju surgaNya, wanita perindu surga, ISMI(Istri sholeha menantu Idaman), gitu aja lebih keren dikitlah. Bukankah sebuah sinetron yang baik itu mampu membuat penonton penasaran dengan judulnya? Bukankah apa yang ingin kita sampaikan akan ditangkap baik oleh subjek? apa yang dikisahkan hanya menjadi nontonan yang biasa saja, tidak ada klimaks karna sudah ditebak dari judul awalnya. Penonton sekarang sudah pintar ser. Cerita yang bermakna akan bernilai lebih dibanding cerita yang beralur biasa saja, cerita yang dirindukan kaya akan hikmah dan pembelajaran yang terselip disetiap episode. Walahu'alam

You May Also Like

0 komentar

Pembaca yang baik adalah yang meninggalkan jejak.
terimakasih^_~