Mengejar senja bersamamu

by - 22.08

sunset dari pulau seberang kota Makassar

Ada banyak alasan kenapa orang suka sekali menunggui senja, menghabiskan waktu dipinggir pantai, balkon rumah, dibalik tirai tempat kerja, diatas puncak atau ditepi jalan. dimanapun..., termasuk aku. Senja itu penanda akhir cerita kita hari ini dan awal cerita baru untuk hari esok,itu salah satu alasannya.


Dulu, aku dan kakak  suka sekali bermain diladang padi milik papa, menghabiskan setengah hari disana mencari belalang, menangkap capung, menggerak-gerakkan orang"an pengusir burung disurau, bermain ditelaga, atau kejar-kejarn dgn kaka yg selalu sengaja menjailiku. Papa yang selalu meneriaki  kenakalan kami dari tengah sawah,"nanti badannya gatal" nak, sana pulang kerjakan PR kalian!
Tentu saja kami punya cara jitu untuk mematahkan seruannya, "PR sebentr malam dikerja pa,
ndak pa kami cuman main dibinggir sawah*padahal jls " barsan lompat"  dari tumpukan jerami.


Kami biasa sesekali mencari bunga yg tumbuh liar ditengah sawah untuk dibawa pulang, dijadi'n pajangan diistana kecil aku dan kaka tepatnya ada disebelah rumah kami dibawah pohon mangga*tidak boleh diganggu atau dibongkar aku dan kaka akan marah besar, hak cipta dilindungi oleh Nurul kuratul hayati dan Mimin Napsiatul Mutmainnah#hehe
setelah lelah, kami duduk disurai menikmati angin" sepoi" dan menyaksikan senja berlalu,
Mama sudah ada didepan pintu,  dengan segala omelannya, karna baju kami penuh dengan tanah,  badan merah", dan bau Matahari

Meski dengan segala omelannya mamalah orang yg paling sabar menghadapi nakalnya kami,  membersikan tanah yg menempel dikulit terlihat dekil dan gelap hingga bersih nan harum. Bila waktu magrib tiba kami meraih deretan  mukenah tersusun rapi didalam lemari, seringkali  kami mengobrak-abriknya padahal aku dan kaka punya mukenah beda warna tapi tetap saja.*belumadaalsannya
Dan mama lah orang yg merapihkan kembali perbuatan kami.
6 tahun berada ditanah rantauan ,
Mengerja senja adalah obat rindu kami pada kenangan itu, tentunya kenangan bersama papa.
 ***

Makassar lg hujan, kamar tercinta 19 februari 2015. *23.04

You May Also Like

0 komentar

Pembaca yang baik adalah yang meninggalkan jejak.
terimakasih^_~